Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Monday, July 21, 2008

10 tips mudah menarik pembaca bagi blog anda





Bagi setiap blogger, selalu ada satu hari yang istimewa: hari ketika mereka meluncurkan blog untuk yang pertama kalinya. Dan kecuali jika Anda membeli blog mapan milik orang lain, peluangnya adalah bahwa blog Anda baru memiliki satu orang pembaca setia: Anda sendiri.

Barangkali beberapa hari kemudian Anda mendapatkan sedikit tambahan pembaca ketika Anda memberitahu adik perempuan, ayah, pacar dan sahabat Anda tentang blog baru Anda, namun semua itu sangat bergantung pada sejauh mana usaha Anda ketika telah tiba waktunya untuk menemukan pembaca.

Berikut ini adalah 10 teknik terbaik yang bisa Anda terapkan untuk menemukan pembaca bagi blog Anda. Tips ini secara khusus ditujukan bagi blogger baru, yakni mereka yang nyaris belum memiliki pembaca sama sekali dan ingin mendapatkan banyak pembaca bagi blognya.

Akan lebih membantu apabila Anda menerapkan tips-tips ini dari atas ke bawah karena setiap teknik sebenarnya dibangun dari langkah-langkah sebelumnya untuk membantu Anda menciptakan momentum. Perlahan-lahan ketika Anda telah membangun momentum yang cukup, Anda akan mendapatkan apa yang disebut "traksi", dimana telah terbangun dasar pembaca yang cukup banyak (kira-kira 500 pembaca per hari sudah cukup bagus) sehingga Anda tidak perlu lagi berusaha terlalu keras untuk mendapatkan pembaca baru. Sebaliknya, pembaca setia Andalah yang akan melakukan pekerjaan menemukan pembaca baru untuk blog Anda melalui kabar dari mulut ke mulut.

10 Tips Menarik Pembaca Blog Anda

10. Tulislah sedikitnya 5 artikel pilar utama. Artikel pilar biasanya adalah artikel tutorial yang dimaksudkan untuk mengajarkan sesuatu kepada pembaca blog Anda. Secara umum, panjang artikel pilar biasanya lebih dari 500 kata dan memiliki banyak tips-tips atau saran-saran praktis. Artikel yang sedang Anda baca saat ini bisa dianggap sebagai artikel pilar karena ia bersifat sangat praktis dan merupakan tulisan bergaya "how-to" yang bagus. Artikel seperti ini memiliki daya tarik jangka panjang, tetap aktual (tidak bergantung pada waktu atau nilai berita) dan menawarkan nilai manfaat yang tinggi. Semakin banyak artikel pilar di blog Anda, akan semakin baik.

9. Tulislah minimal 1 posting artikel setiap hari. Tidak setiap posting harus berupa artikel pilar, namun Anda harus berusaha menulis kelima artikel pilar diatas bersamaan dengan ketika Anda menulis artikel dengan gaya berita atau artikel pendek lainnya. Hal penting disini yang harus dicatat adalah bahwa Anda ingin menunjukkan kepada pengunjung yang baru pertama kali datang ke blog Anda bahwa blog Anda selalu ter-update setiap saat, sehingga mereka merasa jika mereka kembali lagi besok, akan selalu ada yang baru di blog Anda. Hal ini akan membuat mereka mau mem-bookmark atau berlangganan RSS blog Anda.

Anda tidak harus menulis satu posting artikel setiap hari selamanya, namun penting untuk melakukannya ketika blog Anda masih baru. Ketika Anda telah mencapai tahap traksi, Anda tetap harus menjaga konten yang segar, namun pembaca setia Anda akan lebih memaklumi jika Anda mengurangi frekwensi posting Anda menjadi hanya beberapa posting setiap minggunya. Bulan-bulan pertama adalah saat-saat kritis sehingga semakin banyak konten yang Anda tulis akan semakin baik.

8. Gunakan nama domain yang benar. Jika Anda serius menekuni dunia blogging, seriuslah dengan bagaimana Anda menyebut nama blog Anda. Agar orang lain lebih mudah menyebarkan informasi tentang blog Anda, Anda membutuhkan nama blog yang mudah diingat. Orang sering berbicara tentang blog yang mereka suka ketika mereka berbicara dengan teman mereka di dunia nyata (dunia offline) maka Anda harus membuatnya mudah untuk menyebut nama blog dan URL blog Anda. Coba dapatkan domain .com jika mungkin dan fokuskan untuk mendapatkan nama domain yang singkat dan mudah diingat alih-alih khawatir tentang bagaimana menemukan kata kunci yang tepat (tentu saja jika Anda bisa mendapatkan kata kunci yang tepat akan jauh lebih baik).

7. Mulailah memberi komentar di blog lain. Ketika Anda telah memiliki artikel pilar dan artikel pendek yang Anda tulis setiap hari, blog Anda telah siap untuk diumumkan ke dunia. Salah satu cara terbaik untuk menemukan jenis pembaca yang tepat bagi blog Anda adalah dengan memberikan komentar di blog lain. Anda harus berusaha fokus untuk memberikan komentar di blog-blog dengan topik niche yang sama dengan blog Anda karena pembaca blog tersebut akan lebih mungkin untuk tertarik juga membaca blog Anda.

Kebanyakan sistem komentar blog memungkinkan Anda untuk meninggalkan link nama blog Anda ketika Anda memberikan komentar. Dengan cara inilah orang akan menemukan blog Anda. Jika Anda memberikan komentar yang bagus dan selalu memiliki sesuatu yang berharga untuk dikatakan, maka orang akan tertarik untuk membaca tulisan Anda dan karenanya akan mengunjungi blog Anda.

6. Berilah trackback dan link ke blog lain dalam posting artikel Anda. Trackback adalah semacam model percakapan di blog. Ketika Anda menulis artikel sebuah artikel baru di blog Anda dan memberikan link atau referensi ke artikel dari blog lain, Anda bisa memberikan trackback bagi mereka. Dengan kata lain, Anda meninggalkan link artikel dari blog Anda di blog mereka - ini seperti memberitahu mereka bahwa Anda menulis sebuah artikel yang menyebut tentang mereka. Trackback seringkali mirip komentar.

Ini adalah sebuah teknik yang bagus karena seperti halnya meninggalkan komentar, sebuah trackback juga meninggalkan link sehingga pembaca bisa mengikutinya, namun trackback juga memberikan sesuatu yang sangat penting - ia membuat Anda mendapatkan perhatian dari blogger lain. Blogger lain akan datang dan membaca posting artikel Anda karena ingin tahu apa yang Anda tulis tentang mereka. Selanjutnya mereka mungkin akan menjadi pembaca setia blog Anda atau setidaknya akan memonitor Anda dan jika Anda beruntung suatu ketika mereka mungkin akan menulis posting artikel yang memberikan link ke blog Anda sehingga akan memberikan lebih banyak pembaca baru ke blog Anda.

5. Dorong pembaca untuk berkomentar di blog Anda. Salah satu cara paling kuat untuk meyakinkan seseorang agar mau menjadi pembaca setia blog Anda adalah dengan menunjukkan bahwa ada pembaca setia lain yang telah membaca blog Anda. Jika mereka melihat orang-orang berkomentar di blog Anda maka mereka akan berpikir bahwa konten Anda pasti bagus karena Anda memiliki pembaca yang banyak. Untuk mendorong komentar, Anda cukup memberikan sebuah pertanyaan di posting artikel Anda. Pastikan juga agar Anda selalu membalas komentar sehingga Anda bisa menjaga agar percakapan di blog Anda terus berlangsung.

4. Masukkan artikel pilar Anda ke blog carnival. Sebuah blog carnival adalah sebuah posting dalam sebuah blog yang merangkum koleksi artikel dari berbagai blog yang berbeda mengenai topik tertentu. Ide dasarnya adalah untuk mengumpulkan sejumlah konten yang terbaik mengenai sebuah topik dalam jangka waktu tertentu. Seringkali, blog-blog lain akan memberikan link back ke blog carnival dan dengan demikian mereka yang artikelnya ditampilkan di blog carnival akan mendapatkan kesempatan menerima pembaca baru.

Untuk menemukan blog carnival yang tepat bagi blog Anda, silahkan kunjungi BlogCarnival.com

3. Daftarkan blog Anda ke BlogTopSites.com. Jujur saja, tips ini tidak akan memberikan pembaca dalam jumlah yang besar, namun sangatlah mudah untuk melakukannya dan hanya membutuhkan waktu lima menit jadi cukup layak untuk Anda lakukan. Kunjungi Blog Top Sites, temukan kategori yang sesuai dengan blog Anda dan daftarkan blog Anda. Anda barangkali hanya akan mendapatkan 1-10 pembaca per hari dengan teknik ini namun dengan berjalannya waktu jumlah tersebut akan berlipat ketika ranking Anda juga meningkat.

2. Masukkan artikel Anda ke EzineArticles.com. Ini adalah tips lain yang tidak akan memberikan ratusan pembaca baru secara langsung (meskipun itu bisa terjadi jika Anda terus melakukannya) namun langkah ini cukup layak dilakukan karena Anda sekedar memperkuat apa yang sudah Anda miliki - artikel pilar Anda. Satu kali seminggu atau lebih ambil salah satu artikel pilar Anda dan masukkan ke EzineArticles.com. Artikel Anda selanjutnya bisa dibaca dan dipublikasikan ulang di situs atau newsletter mereka yang membaca artikel Anda.

Bagaimana Anda mendapatkan keuntungan adalah melalui apa yang disebut "Kotak Resource" Anda. Anda menciptakan sendiri kotak resource Anda yang mirip file signature dimana Anda mencantumkan satu atau dua kalimat dan memberikan link back ke blog Anda. Setiap orang yang mempublikasikan artikel Anda harus mencantumkan kotak resource Anda sehingga Anda akan mendapatkan link back juga. Jika seseorang memiliki newsletter dengan pembaca yang cukup banyak mempublikasikan artikel Anda, maka Anda juga akan mendapatkan banyak pembaca baru.

1. Tulislah lebih banyak artikel pilar. Apapun yang Anda lakukan diatas akan membantu Anda untuk menemukan pembaca, namun semua teknik yang saya sampaikan tersebut hanya akan bekerja dengan baik apabila Anda telah memiliki artikel pilar yang cukup kuat. Tanpa artikel pilar, jika Anda melakukan semua hal diatas Anda mungkin akan mendapatkan pembaca namun mereka tidak akan bertahan lama atau malas untuk kembali. Fokuskan untuk menulis satu artikel pilar yang bagus setiap minggu dan di akhir tahun Anda akan memiliki sebuah data base dengan lebih dari 50 artikel pilar yang bagus yang akan bekerja keras demi Anda untuk mendatangkan lebih banyak pembaca.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

Artikel ini merupakan artikel terjemahan dan aslinya ditulis oleh Yaro Starak, seorang profesional blogger dan mentor saya. Ia adalah penggagas program mentoring Blog Mastermind yang ditujukan untuk mengajar blogger bagaimana cara mendapatkan penghasilan full time dengan aktivitas blogging secara part time. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Blog Mastermind, silahkan klik link dibawah ini:

www.BlogMastermind.com

Tuesday, July 15, 2008

WAJAH PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA HARI INI


Little wing G3 Version



lyrics

well she's walking...
through a clouds... with a circus mind
that's running wild.. butterfly, and zebras, and monbiems
are fairy tale... running with the wind

when i'm sad... she comes to me...
with a thousand smile she gives to me free
"its allright" and she said its allright
take anything you want from me...
anything....

Monday, July 14, 2008

pemadaman listrik oleh PLN

Pemadaman Listrik Bergilir Kembali Dilakukan di Jawa-Bali
Kamis, 11 Agustus 2005 | 18:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PLN akan kembali melakukan pemadaman bergilir di sejumlah wilayah akibat kebocoran boiler di unit VII Suralaya. Untuk memperbaikinya, membutuhkan waktu minimal lima hari.

"Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari ini perbaikan sudah selesai dan tidak perlu lagi ada pemadaman giliran di wilayah Jawa dan Bali," kata General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban PT PLN wilayah Jawa Bali, Muljo Adji, Kamis (11/8) di Yogyakarta.

Akibat kebocoran tersebut, PLN Suralaya mengalami defisit daya sekitar 300 MW. Pada Rabu malam, kata Muljo, PLN mengurangi pasokan dalam jumlah berbeda-beda di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Pemadaman bergilir tidak perlu dilakukan jika jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV yang sedang dibangun PLN sudah terwujud. Dengan SUTET 500 kV tersebut, kata dia, penyediaan tenaga listrik se-Jawa dan Bali lebih terjamin. Syaiful Amin


JAKARTA, RABU - Pemadaman listrik bergilir 11-25 Juli nanti menambah kekhawatiran para pengusaha kecil di Jakarta dan Tangerang. Akibat pemadaman yang terjadi selama ini saja menyebabkan penurunan produktivitas 20-30 persen, penambahan waktu pemadaman mulai Jumat (11/7) dipastikan memperparah kerugian usaha mereka.

"Listrik padam satu jam saja, saya tidak mampu menyelesaikan target 200 lembar baju bordir blus wanita per hari. Penundaan pencapaian target satu hari saja, membuat jadwal pesanan selama satu minggu terganggu. Repot sekali kalau harus menambah jam kerja, apalagi harus siap-siap beli genset, " kata Nadia Herlambang (36), pemilik Nadia Konfeksi di Jalan Perdatam, Cipulir, Jakarta Barat, Rabu (9/7).

Akibat pemadaman listrik yang menimpa kawasan sekitar pemukimannya yang terjadi satu dua kali dalam sepekan dengan waktu pemadaman satu empat jam, usaha Nadia telah kehilangan perolehan omzet Rp 1 juta Rp 3 juta per minggu. Ia meyakini, kondisi serupa dirasakan oleh ratusan pengusaha konfeksi yang selama ini memasok barang dagangan ke Pasar Cipulir.

Hal senada dirasakan hampir 100 pengusaha percetakan di sepanjang Jalan Kalibaru Timur Raya, Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Andre Selva (40) , salah satu pengelola percetakan mengatakan, pemadaman terjadi satu-dua kali setiap pekan sejak Januari hingga memasuki Juli ini. Setiap kali listrik padam, layanan pengerjaan pesanan cetak atau sablon berkurang. Dalam satu hari, Andre pernah kehilangan pesanan seharga Rp 5 juta.

"Parahnya, kami tetap dibebani biaya operasional, seperti pembayaran upah karyawan meski mereka tidak bisa bekerja saat listrik padam. Selain itu, karena sering mati mendadat tanpa pemberitahuan, mesin plat maker jadi mudah rusak, biaya perbaikannya mahal, sampai Rp 3 juta per mesin," kata Andre.

NEL
Sumber : Kompas



Pemadaman Listrik, PLN, dan Crash Program

Sore ini, saya sempat kaget saat menyaksikan berita tentang pemadaman aliran listrik bergilir yang disebabkan terganggunya pasokan BBM ke pembangkit listrik Muara Tawar. (Salah satu beritanya bisa dibaca di sini dan di sini)

Seperti apa sih gambaran situasi energi listrik Indonesia?

Total kapasitas pembangkit listrik di Indonesia saat ini sekitar 30 ribu MW, 86% dikuasai oleh PLN sementara sisanya dikelola oleh perusahaan listrik swasta. Sementara itu kebutuhan listrik akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan perekonomian bangsa. Angka pertumbuhan kebutuhan listrik diprediksi sekitar 7-8% hingga tahun 2015 mendatang. Meskipun demikian, dan perlu diingat, saat ini tingkat elektrifikasi Indonesia baru sekitar 54%, artinya ada sekitar 46% masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik.

Di lain sisi, kontribusi batubara dalam energi mix nasional saat ini masih rendah, hanya sekitar 14% dari total penggunaan energi nasional. Di dalam garis besar Kebijakan Pengelolaan Energi Nasional, Pemerintah bermaksud meningkatkan penggunaan batubara menjadi 33% dari total penggunaan energi nasional.

Hubungan sebab-akibat dari dua paragraf di atas adalah sebagian pembangkit listrik kita masih menggunakan bahan bakar minyak, dengan demikian ketergantungan energi listrik atas minyak masih cukup tinggi.

Harga bahan bakar fosil (baca: minyak mentah) dunia yang semakin tinggi, serta tetapan tarif dasar listrik yang telah dikeluarkan Pemerintah memaksa Pemerintah untuk melihat kembali anggarannya. Subsidi yang harus dikeluarkan Pemerintah akibat kondisi ini mencapai Rp. 10 triliun per tahun sementara anggaran pengeluaran BBM untuk pembangkit PLN mencapai Rp. 42 triliun per tahun.

Sejalan dengan agenda energy mix 2025 dan tingginya harga BBM, Pemerintah melalui PLN akan melaksanakan percepatan (crash program) pembangunan 10 ribu MW PLTU hingga 2009. Diharapkan dengan adanya subtitusi ini negara dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 25 hingga Rp. 30 triliun per tahun dan kontribusi batubara dalam energy mix dapat meningkat.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan crash program 10.000 MW ini:

  1. Peningkatan konsumsi dan kebutuhan batubara dalam negeri
  2. Security supplies khususnya ditinjau dari jumlah produksi batubara dalam negeri dan jalur distribusi produsen ke PLN atau IPP

Jumlah produksi batubara nasional di tahun 2005 mencapai 145 juta ton, sementara daya serap nasional saat itu hanya sekitar 27% saja. Dengan total angka export sebesar 117 juta, Indonesia menjadi eksportir batubara terbesar di dunia, menggeser Australia di tempat kedua.

Crash program jelas membuka peluang pasar baru, khususnya pasar domestik. Diperkirakan dibutuhkan tambahan 33 juta ton batubara untuk mencukupi kebutuhan 10.000 MW ini. Agaknya dengan pertumbuhan produksi batubara 8-9% per tahun masih dapat memenuhi kebutuhan ini.

Permasalahan terbesar akan muncul pada lingkup distribusi batubara. Seperti kita ketahui, beban traffic yang harus ditanggung sungai-sungai di Kalimantan sudah cukup tinggi, bukan hanya dari lalu-lintas tongkang pengangkut batubara hingga ke muara atau transshipment loading point namun juga lalu-lintas aktivitas logging dan aktivitas angkutan umum.

Percepatan jalur kereta api sebagai sarana angkutan batubara dari sentra produksi ke titik pemuatan kapal perlu segera dijajaki. Selain itu kapasitas pemuatan batubara di loading point perlu ditingkatkan sehingga waktu tunggu, waktu muat, dan cycle time kapal dapat ditingkatkan - dengan demikian biaya distribusi dapat ditekan.

Jadi, selamat bekerja Pemerintah. Semoga pemadaman bergilir tersebut memang lebih disebabkan karena koordinasi proses distribusi, bukan karena

  1. tingginya harga bbm yang menyebabkan tingginya harga listrik yang dihasilkan sehingga mengakibatkan tingginya beban subsisi yang harus ditanggung;
  2. ketidakcukupan suplai energi listrik dibandingkan dengan total kebutuhan yang ada;
  3. (yang ini jangan sampai terjadi) energi listrik hanya akan disuplai kepada mereka yang sanggup membayar sesuai dengan biaya produksi.
Sumber:
Majalah Tambang, edisi Mei 2006, Juni 2006
Crash program



Walau Karyawan PLN Demo, Tak Ada Pemadaman Listrik di Jawa-Bali


Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) menjamin pasokan listrik di Jawa dan Bali tetap terjaga, sehingga tidak akan ada pemadaman listrik walaupun ribuan anggota Serikat Pekerja (SP) PLN berunjukrasa di Jakarta.

"Komitmen kami tetap menjaga kontinuitas pasokan listrik kepada para pelanggan. Para karyawan kami juga tetap menaati aturan tersebut. Jadi walaupun sebagian karyawan melakukan unjuk rasa, itu tidak mengganggu operasional perusahaan," ujar Direktur SDM PT PLN, Djuanda N Ibrahim, di Jakarta, Rabu.

Sekitar tujuh ribu karyawan PLN, Rabu, melakukan unjukrasa menolak hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2008 ke kantor Kementrian BUMN, Departemen ESDM, Mahkamah Konstitusi dan Istana Kepresidenan. Para karyawan menuntut agar rencana pemerintah melakukan restrukturisasi korporat dibatalkan.

Djuanda menjelaskan bahwa kultur yang dibangun PLN sejak awal adalah mengutamakan pelayanan kepada pelanggan, termasuk menjaga mutu dan keandalan pasokan listrik.

"Jadi tidak mungkin hal itu (pemadaman listrik) dilakukan oleh karyawan PLN mana pun secara gegabah, karena hal itu mengandung konskuensi yang sangat berat," katanya.

Meskipun direksi menjunjung tinggi hak SP PLN menyampaikan pendapatnya, ujar Djuanda, manajemen tidak setuju jika penyampaian pendapat disampaikan dengan cara-cara yang mengakibatkan terganggunya ketertiban umum dan pelayanan listrik kepada pelanggan.

Hal senada juga dikemukakan Ahmad Daryoko, Ketua Umum SP PLN, yang menegaskan bahwa aksi unjukrasa para karyawan PLN itu adalah aksi damai yang juga memberi jaminan tidak akan ada pemadaman listrik.

"Walaupun kami melakukan aksi unjukrasa, kami menjamin tidak ada pemadaman," katanya.

Sebelumnya dalam RUPS PT PLN pada 8 Januari lalu telah diputuskan akan dilakukannya restrukturisasi korporat dan perbaikan aturan fasilitas kesehatan pegawai. Restrukturisasi korporat tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan pertama, Direksi PT PLN diminta untuk membentuk direktorat-direktorat regional, yakni Regional Jawa-Bali, Regional Sumatera dan seterusnya hingga akhirnya PT PLN menjadi holding.

Kedua, RUPS juga memerintahkan direksi untuk membentuk lima anak perusahaan distribusi di Jawa-Bali dan satu anak perusahaan Transmisi di tahun 2008. Tahapan ketiga, Direksi PT PLN diminta untuk mempersiapkan PT Indonesia Power (IP) dan Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menjadi BUMN tersendiri terpisah dari PT PLN.

Menyangkut fasilitas kesehatan, RUPS meminta agar direksi menyesuaikan pelayanan kesehatan pegawai PT PLN dengan standar Asuransi Kesehatan (Askes).

Keputusan RUPS itulah yang kemudian diprotes oleh SP PT PLN. Menurut Ketua Umum SP PLN, keputusan RUPS tersebut melecehkan konstitusi karena bertentangn dengan pasal 33 ayat (2) UUD 45.

Selain itu RUPS juga tidak mematuhi keputusan Mahkamah Konstitusi yang dalam putusan perkara Judicial Review tanggal 15 Desember 2004 mengenai Pembatalan UU No.20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan.

Putusan MK menegaskan bahwa ketenagalistrikan harus sebagai satu kesatuan antara pembangkit, transmisi dan distribusi.

Daryoko menilai keputusan RUPS tersebut jelas-jelas merugikan rakyat dan berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, pemerintah melalui Menteri BUMN dalam suratnya tertanggal 25 Januari 2008 telah menyatakan antara lain, PT Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) tetap dipertahankan sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero). Masalah tersebut juga telah dijelaskan oleh Direksi PLN pada 29 Januari.

COPYRIGHT © 2008

Tuesday, July 8, 2008

Mengenai Materialisme Sejarah Marx



Bab 2 dari buku Anthony Giddens, Kapitalisme dan teori sosial modern: suatu analisis karya-tulis Marx, Durkheim dan Max Weber, tentang "Materialisme Sejarah", secara garis besar, dapat dibagi menjadi dua bagian. Bagian yang pertama adalah pembahasan mengenai pendekatan materialisme sejarah Marx, sedangkan bagian yang kedua adalah pembahasan mengenai "hasil penerapan" pendekatan tersebut oleh Marx ke dalam sejarah masyarakat dunia, mulai dari masyarakat primitif sampai kepada asal-muasal kapitalisme. Adapun penulis di sini akan memulai pembahasan dari bagian yang pertama, dan kemudian baru dilanjutkan ke bagian yang kedua.

A. Materialisme Sejarah

Menurut Giddens, materialisme Marx tidak berangkat dari suatu "posisi ontologi apapun juga yang dipikirkan secara logis." Materialisme Marx hanya berangkat dari suatu bentuk pemahaman bahwa kesadaran manusia merupakan produk interaksi antara manusia dengan dunia secara dialektis, di mana di dalam interaksi tersebut, manusia secara aktif memberikan bentuk kepada dunianya, dan demikian pula sebaliknya, dunia juga memberikan bentuk kepada manusia. Di dalam hal ini ia nampak berseberangan dengan Feuerbach dan para ahli filsafat materialisme lainnya yang terlebih dahulu, yang memahami hubungan kesadaran dengan dunia, sebagai suatu hubungan yang bersifat "searah", dari dunia menuju kesadaran, sehingga manusia akhirnya seperti hanya menjadi "robot" yang dikendalikan oleh lingkungan materiilnya. Ia mengkritik mereka, dan mengatakan bahwa duniapun sebenarnya dimodifikasi oleh manusia melalui "kerja", sehingga dunia yang dicerap oleh pancaindera kita sebenarnya "sudah dipersiapkan" oleh masyarakat lewat "kegiatannya".

Menurut Giddens, Marx menafsirkan sejarah sebagai "suatu proses penciptaan dan pemuasan serta penciptaan-ulang dari kebutuhan-kebutuhan manusia yang terus menerus." Di sini konsep "kerja", yang berarti interaksi-kreatif antara manusia dengan alam, menjadi penting, karena menjadi landasan dari masyarakat manusia. Dengan demikian, diperlukan "suatu ilmu pengetahuan mengenai masyarakat yang akan berlandaskan pada penelitian tentang hubungan yang kreatif dan dinamis antara manusia dan alam." Inilah prinsip umum materialisme sejarah Marx menurut Giddens, yaitu interaksi kreatif dan dinamis antara manusia dan alam. Dan Giddens berpendapat bahwa Marx tidak pernah mengatakan adanya suatu "hukum-hukum umum yang tetap" di dalam hal interaksi manusia dengan alam tersebut, kecuali mungkin sifat sosial (tidak individual) dari interaksi tersebut (di dalam Bab 3). "Logika" perkembangan masing-masing masyarakat memiliki ciri-ciri khas tertentu yang bersifat intern, sehingga "kita harus bertolak dari suatu pengkajian empiris terhadap proses-proses kehidupan sosial yang konkrit dan yang mutlak bagi keberadaan manusia." Di dalam hal ini Marx juga menolak suatu penafsiran yang bersifat teleologis terhadap sejarah. Adapun menurut Giddens, Marx menggunakan perbedaan-perbedaan pembagian kerja sebagai dasar atas tipologi masyarakatnya.

B. "Hasil Penerapan" Materialisme Sejarah

Di dalam pembahasannya mengenai "hasil penerapan" materialisme sejarah oleh Marx, Giddens di dalam Bab 2 ini membagi "hasil penerapan" tersebut ke dalam tiga bagian besar, yaitu pertama, sistem-sistem pra-kelas, termasuk juga di dalam masyarakat Timur, kemudian kedua, masyarakat kuno (Eropa), dan ketiga, masyarakat feodal dengan penekanan terhadap transisi dari feodalisme menuju kapitalisme. Pembahasan di sini akan dimulai dari yang pertama, yaitu sistem-sistem pra-kelas, dan kemudian baru lanjut ke yang kedua dan ketiga.

1. Sistem-Sistem Pra-Kelas

Pembahasan tentang sistem-sistem pra-kelas di dalam Bab ini melibatkan dua macam masyarakat, yaitu masyarakat suku dan masyarakat Timur. Marx, menurut Giddens, pada karya-karya awalnya hanya menggambarkan satu jenis garis perkembangan dari masyarakat suku, tetapi kemudian ia menggambarkan bahwa terdapat lebih dari satu garis perkembangan masyarakat suku, yaitu pertama, garis Eropa, dimana masyarakat suku berkembang menjadi masyarakat kuno, kedua, garis masyarakat Timur, di mana perkembangan dari masyarakat suku masih mengimplikasikan suatu bentuk sistem pra-kelas, dan ketiga, masyarakat suku Jerman, yang bersama hancurnya Kekaisaran Roma, berkembang menjadi feodalisme Eropa Barat.

Di dalam masyarakat suku, pembagian kerja hanya didasarkan atas jenis kelamin. Perempuan memiliki peran produksi yang lebih kecil dari laki-laki, dan sebagian besarnya bekerja membesarkan anak. Mereka hidup secara berpindah-pindah dan melakukan pekerjaan berburu, mengumpulkan bahan makanan ataupun menggembala. Sistem kepemilikan di dalam masyarakat suku masih bersifat komunal. Ketika mereka sudah mulai tinggal menetap, muncul pertambahan penduduk yang menghasilkan pembagian kerja yang lebih beragam, yang pada gilirannya, menghasilkan produk-produk yang berbeda-beda. Kontak antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya menimbulkan baik perang atau penaklukan maupun pertukaran produk (niaga). Perang dan penaklukan menghasilkan sistem perbudakan, sedangkan pertukaran produk menghasilkan suatu bentuk pembagian kerja yang lebih kompleks dan mulai menyajikan produksi komoditi (produksi barang-barang untuk ditukarkan di pasar). Dari perkembangan hubungan tukar-menukar inilah kemudian muncul suatu bentuk uang.

Di dalam pembahasannya mengenai masyarakat Timur, ada satu fenomena menarik yang merupakan ciri khas dari masyarakat Timur, yaitu ketahanannya terhadap perubahan, atau sifat stagnasinya. Marx melihat sifat ini disebabkan oleh dua hal, pertama, karena adanya sifat swasembada yang internal dari masyarakat desa, di mana sifat swasembada pertanian tersebut tidak menimbulkan pembagian kerja lebih lanjut dan membatasi pertumbuhan kota-kota, karena tidak adanya pertumbuhan urbanisasi. Kemudian yang kedua, stagnasi itu juga dapat dilihat dari tidak adanya kepemilikan atas tanah, sehingga adanya pertumbuhan penduduk tidak memiliki pengaruh apa-apa pada masyarakat Timur. Pertumbuhan penduduk yang bersambung dengan kepemilikan tanah biasanya meningkatkan nafsu memiliki dan menghasilkan suatu aktivitas ekspansi yang tiada hentinya, tetapi hal ini tidak bisa terjadi di Timur, karena tidak ada kepemilikan tanah. Masyarakat Timur ini masih dikategorikan oleh Giddens ke dalam sistem-sistem pra-kelas, karena menurut Marx, walaupun sudah ada suatu bentuk organisasi negara di dalam masyarakat Timur, tetapi ia tidak pernah melibatkan suatu sistem kelas yang maju, karena kepemilikannya di tingkatan lokal masih bersifat komunal.

2. Masyarakat Kuno

Menurut Giddens, analisa Marx terhadap masyarakat kuno dipusatkan pada kasus Roma. Walaupun di Roma kota memainkan peran yang sangat penting di dalam perekonomian, tetapi Roma tidak terlepas dari pengaruh kepemilikan tanah; para petani pemilik tanah di desa malah kebanyakan tinggal sebagai penduduk di kota. Sejalan dengan bertambahnya penduduk, hal ini menimbulkan kebutuhan akan perluasan wilayah. Tekanan kekurangan tanah menjadi kuat, karena tanah yang ada tidak digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Adapun perluasan wilayah semakin memperluas perbudakan dan memusatkan kepemilikan tanah.

Penghisapan kaum ningrat semakin menjadi-jadi pada masa akhir negara Romawi, terutama melalui sistem riba, walaupun sistem ini tidak pernah menjadi suatu bentuk pengumpulan modal. Praktek Riba ini pada gilirannya malah semakin memiskinkan petani kecil yang kehidupannya sudah parah, karena sering diperintahkan untuk bertugas di medan perang. Bentuk penghisapan ini pada akhirnya benar-benar menghancurkan rakyat Romawi dan menggantikan ekonomi petani kecil dengan ekonomi perbudakan murni. Perkembangan dari sistem perbudakan ini berjalan seiring dengan tumbuhnya perusahaan-perusahaan pertanian besar (latifundiae). Tetapi kegagalan dari perdagangan dan industri untuk mencapai titik tertentu, dan semakin parahnya kondisi sebagian besar dari penduduk, malah mengakibatkan perusahaan-perusahaan pertanian tersebut menjadi tidak ekonomis lagi. Perdagangan dan kota-kota juga mengalami kemunduran dan keruntuhan, sehingga akhirnya perbudakan mulai dihapuskan dan perusahaan-perusahaan pertanian yang besar dipecah-pecah dan disewakan dalam bentuk pertanian kecil. Sistem ekonomi dengan demikian kembali lagi kepada pertanian dengan skala kecil. Romawi akhirnya menjadi hancur karena situasi internalnya sendiri; kekayaan yang sebenarnya dapat dikembangkan menjadi tenaga-tenaga produktif yang bagus, malah dihambat oleh komposisi masyarakatnya sendiri.

Feodalisme dan Transisi Menuju Kapitalisme

Giddens menjelaskan tahap dini feodalisme dengan merujuk kepada karya Engels, Asal Usul Keluarga, Pemilikan Pribadi dan Negara, karena menurut dia, Marx tidak begitu banyak membahas mengenai tahap dini feodalisme. Tahap dini feodalisme dimulai dari serangan kaum barbar atas Roma yang memang sudah hancur dari dalam. Orang-orang barbar yang menghadapi tugas mengurus wilayah-wilayah yang diambil-alih terpaksa mengambil unsur-unsur dari Romawi, dan merubah sistem pemerintahan mereka. Pemerintahan didominasi oleh panglima militer, yang pada perkembangan selanjutnya dikelilingi oleh para bangsawan dan kaum elite terpelajar. Peperangan dan kekacauaan yang terjadi selama beberapa abad di Eropa Barat, mengakibatkan kemiskinan dan penghambaan yang meluas. Sehingga dengan demikian terjadilah transformasi menuju sistem feodalisme.

Berbeda dengan masyarakat kuno, maka pada feodalisme, pusat perekonomian ada di pedesaan.

Menurut Giddens, Marx, di dalam pembahasannya mengenai feodalisme, lebih banyak mencurahkan perhatiannya terhadap transisi dari feodalisme ke kapitalisme. Ada dua tahap kemajuan sejarah yang terdapat di dalam transisi dari masa feodalisme menuju kapitalisme. Yang pertama adalah gerakan kelas pedagang dari perdagangan murni ke dalam produksi. Hal ini terjadi pada sekitar abad keduabelas, ketika kota-kota berkembang menjadi pusat perdagangan. Berkembangnya perdagangan ini mengakibatkan pemakaian uang yang makin luas dan terjadinya pertukaran komoditi di dalam sistem ekonomi feodal, yang memudahkan praktek-praktek lintah darat di kota-kota, memundurkan kekayaan para bangsawan feodal, dan memakmurkan para petani kecil, sehingga mampu memenuhi kewajiban pada tuannya melalui uang atau bahkan memerdekakan dirinya dari kuasa tuannya. Di Inggeris sendiri perbudakan sudah benar-benar dihapuskan pada akhir abad keempatbelas. Walaupun begitu pada tahap ini, perkembangan kapitalisme memiliki keterbatasannya sendiri. Ada beberapa sebab dari keterbatasan itu, yang pertama adalah karena kota-kota dikuasai oleh serikat-serikat sekerja yang "sangat membatasi jumlah magang dan lulusan permagangan yang boleh dipekerjakan oleh sang majikan". Selain itu serikat-serikat sekerja itu juga memisahkan diri dari modal niaga.

Kemudian sebab yang kedua adalah bahwa mayoritas penduduk pada saat itu masih terdiri dari kaum tani yang merdeka. Tahapan sejarah yang kedua di dalam masa transisi menuju kapitalisme adalah para produsen yang bergerak sendiri dari produksi untuk memperluas bidang-bidang kegiatan mereka, agar bisa meliputi perdagangan. Tahapan ini didahului oleh "pengambil-alihan alat-alat produksi" dari para petani, dan proses ini terjadi pada periode yang berbeda dengan cara yang bermacam-macam di berbagai negeri. Di Inggeris misalnya, pada akhir abad kelimabelas, "peperangan antar golongan feodal mengakibatkan menurunnya sumber-sumber kekayaan si bangsawan" , sehingga pembantu-pembantu kaum bangsawan yang dibubarkan dilemparkan ke pasaran sebagai kaum proletar. Reformasi juga semakin mendorong terjadinya proses ini. Tanah-tanah luas milik gereja dibagi-bagi kepada "bangsawan favorit" atau dijual murah kepada para spekulan, yang kemudian mengusir para pengolah tanah. Proses pengambil-alihan tersebut memunculkan suatu lapisan yang kemudian dinamakan proletariat atau "buruh-upahan".

Walaupun begitu, menurut Marx, peristiwa-peristiwa belum merupakan memenuhi syarat-syarat bagi munculnya kapitalisme. Peristiwa yang juga sama pentingnya dengan proses pangambil-alihan itu adalah perluasan perdagangan lewat lautan yang jauh, sebagai akibat dari penemuan-penemuan di lapangan geografis (penemuan benua Amerika dan Tanjung Harapan). Perdagangan lewat lautan ini menimbulkan pemasukan kapital yang cepat, serta ditambah lagi dengan penemuan emas dan perak yang mengakibatkan terjadinya banjir logam mulia di Inggeris. Tumbuh pabrik-pabrik baru yang bukan merupakan bagian dari serikat-serikat sekerja. Perpabrikan ini, berbeda dengan serikat-serikat sekerja, tidak mendasarkan dirinya pada pertukangan, tetapi pada pemintalan tenun. Banjirnya logam mulia yang telah disebutkan di atas mengakibatkan kenaikan harga yang sangat tinggi, sehingga memberikan keuntungan-keuntungan yang besar dalam perdagangan dan perpabrikan, serta menghancurkan tuan-tuan tanah besar, dan melipatgandakan jumlah buruh-upahan. Kaum borjuis yang mulai tumbuh ini terus berkembang secara progresif. Pada periode kapitalisme itu sendiri, menurut Marx, ada dua tingkatan organisasi produksi. Yang pertama adalah perpabrikan&emdash;memperkenalkan sistem pembagian kerja yang melibatkan banyak orang&emdash;dan yang kedua adalah mekanisasi dan teknologi.



oleh Anthony Giddens

Monday, July 7, 2008

Risiko wirausahawan dalam pengembangan bisnis



Seiring dengan perkembangan usaha yang biasanya diikuti dengan perubahan gaya manajemen, maka pada saat yang sama para wirausahawan dihadapkan pada berbagai risiko. Bagi sebagian wirausahawan yang memiliki keberanian dan kematangan berpikir risiko-risiko tersebut mungkin sudah diantisipasi dan dapat dilalui dengan baik. Namun bagi sebagian wirausahawan yang lain, risiko yang harus dihadapi dalam pengembangan usahanya bisa jadi dirasakan terlalu berat dan penuh ketidakpastian sehingga mereka lebih memilih untuk mempertahankan status quo.

Risiko Riil & Psikologis

Pada dasarnya ada dua risiko yang dihadapi oleh para wirausahawan ketika diberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Kedua risiko tersebut adalah:

1. Risiko Riil, adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Termasuk dalam risiko ini adalah:

Kehilangan modal baik yang sudah ditanam dan akan ditanamkan ke dalam perusahaan

Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan, di masa sekarang ataupun masa depan

Kehilangan mata pencaharian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari

Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimilikinya (decision-making) karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis profesional

2. Risiko Psikologis, adalah risiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Termasuk dalam risiko ini adalah:

Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar, citra, dsb) dan risiko menanggung malu

Kehilangan kepercayaan – pada diri sendiri dan pada orang lain (Menjadi paranoid atau blind-dependency)

Kehilangan perasaan “potent” atau mampu yang akan menyebabkan hilangnya rasa percaya diri

Kehilangan jatidiri (terutama bagi mereka yang sudah menganggap keberadaan perusahaan sebagai keberadaan dirinya sendiri)

Kehilangan motivasi untuk berjuang

Alasan :

Dari keempat risiko riil yang dihadapi oleh seorang wirausahawan seperti yang disebutkan di atas, risiko yang seringkali terlewatkan dan tidak dipertimbangkan secara mendalam adalah risiko terakhir, yaitu kehilangan kendali atau kekuasaan karena perubahan gaya bisnis keluarga ke gaya bisnis profesional. Banyak wirausahawan yang menganggap hal ini bukan sebuah risiko yang harus dipertimbangkan dan tetap memaksakan untuk mempertahankan gaya bisnis lama ke dalam perusahaannya. Kenyataannya, gaya ini seringkali tidak bertahan lama dan mungkin akan membawa kerugian lain (kehilangan kesempatan). Di lain pihak penerapan gaya bisnis tersebut justru membuat para profesional tidak dapat memberikan kemampuan terbaik yang mereka miliki.

Dampak utama dari pengabaian resiko tersebut adalah perusahaan yang lamban berkembang dan sumberdaya yang ada menjadi tidak efisien. Revenue perusahaan tetap tetapi cost menjadi lebih tinggi karena adanya investasi baru dan menyebabkan menurunnya keuntungan. Selain itu, para pekerja menjadi bingung karena banyak keputusan yang ambivalen dan tidak jelas arahnya sesuai dengan kebingungan dan ketidak-jelasan sikap wirausahawan. Ibaratnya, perusahaan menjadi sebuah mobil mewah dengan kapasitas 4000 cc dengan harga beli miliaran tetapi hanya bisa digunakan beberapa kali saja saat liburan karena beban biaya untuk digunakan di Jakarta ketika jam bubaran kantor di tengah hujan rintik sangat tinggi. Akibatnya, si pemilik akan mengencangkan ikat pinggang dan berusaha menekan pengeluaran lain, biasanya pengeluaran variabel, seperti gaji, fasilitas, dan logistik demi mempertahankan cash-flownya. Keuntungan akan menjadi kerugian dan pemilik akan merasa kelelahan sendiri karena bekerja lebih keras hanya untuk menutupi biaya yang bertambah besar itu.

Mengapa begitu sulit bagi seorang wirausahawan menyerahkan kendali perusahaan kepada para profesionalnya? Jawabnya adalah karena banyak diantara mereka merasa frustrasi dengan para profesional yang seringkali bersikap arogan dan tidak nyambung dengan kebutuhan, visi dan misi si wirausahawan. Frustrasi para pemilik ini lalu dilontarkan sebagai keluhan bahwa mencari manajer atau orang yang tepat sangat sulit, apalagi mencari orang yang memiliki profesionalisme yang tinggi. Coba kita dengar keluhan umum para pengusaha yang antara lain:

“Kita bukannya tidak mau memberikan wewenang dan tanggungjawab kepada para profesional tetapi tolonglah carikan orang yang tepat. Kita sering kecewa dengan para manager kita”

“Ah, sulit untuk berbisnis besar di Indonesia karena kualitas sumberdaya manusianya begitu rendah sehingga tidak mungkin produktivitas itu tinggi”

“Yang paling bikin susah punya bisnis di Indonesia adalah urusan ketenaga-kerjaan; susah sekali mengatur orang, sudah malas, bodoh, tidak mau mengerti, bisanya hanya menuntut, dan harus diatur dengan keras karena seringkali diberi hati malah minta ampela”

Keluhan di atas sangat umum dan mungkin sudah sangat sering kita dengar, tetapi apakah kenyataannya benar demikian???

Langkah Pencegahan

Keluhan-keluhan seperti yang disebutkan di atas seharusnya tidak perlu terjadi jika para wirausahawan sudah mempersiapkan infrastruktur sumber daya manusia sejak keputusan pengembangan perusahaan dibuat. Seperti halnya dalam perencanaan keuangan, sumberdaya ini harus dibuat secara rinci dan jelas mengikuti rencana pengembangan perusahaan. Hal-hal yang harus dipikirkan adalah arah pengembangan perusahaan, ruang lingkup & fungsi SDM yang dibutuhkan (manager lini atau eksekutif puncak), kualitas yang sesuai dengan visi dan keadaan perusahaan, wewenang & tanggung jawab yang dia akan miliki, jenis kepribadian yang sesuai dengan perusahaan dan wirausahawan, dsb.

Dalam kenyataannya, perencanaan SDM ini jarang dilakukan oleh para wirausahawan bahkan seringkali dilupakan. Hal yang lebih sering terjadi adalah SDM baru dicari dan direkut ketika kebutuhan untuk itu sudah sangat mendesak, sehingga proses pencarian profesional seringkali tidak efektif, karena dilakukan tergesa-gesa dan tanpa perencanaan yang matang. Penempatan para profesional di dalam perusahaan menjadi proses “tambal sulam”. Akibatnya, pembajakan terhadap tenaga profesional sering terjadi, padahal belum tentu profesional hasil bajakan tersebut tepat dengan kebutuhan perusahaan, mengingat kondisi dan iklim kerja yang berbeda. Akhirnya tidak jarang si wirausahawan menjadi kecewa apalagi ditambah dengan biaya rekrutmen yang biasanya cukup tinggi. Idealnya proses rekrutmen dan seleksi tentu harus melalui beberapa tahapan, termasuk perencanaan dan standard kualitas SDM yang rinci, agar perusahaan bisa mendapatkan para profesional yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.(Baca juga artikel: Merekrut Karyawan dan Analisis Jabatan dalam Proses Rekrutmen dan Seleksi)(jp)

Oleh Lilly H. Setiono

Team e-psikologi

Thursday, July 3, 2008

tips dan trik membatik ID tanpa spyware

TIPS DAN TRIK MEMBUAT ID BATIK

sebelum kita masuk kedalam tips dan trik maka desain atau buat lah terlebih dahulu desain batik yang anda inginkan.
batikan ID yang dapat di gunakan adalah

a ð å Å Â ª Ä Á À ã Ã A b ß (3 B c Ç ç © ¢ C d ð Ð D
e ë é ê è í € £ Ë É Ê È E f ƒ F g G h µ H
i | | ï í î ì ¡ ¦ Ï Í Î Ì I j ¿ J k |{ |<> (your nickname here) <-·´¯`·. <º))))><.·´¯`·. (your fishname here) ¸.·´¯`·.¸><((((º>
- -¤--^] (your nickname here) [^--¤- -
~²ºº²~ (your nickname here) ~²ºº³~
._|.<(+_+)>.|_. (your nickname here) ._|.<(+_+)>.|_.
..|..<(+_ (your nickname here) _+>..|..
-·=»‡«=·- (your nickname here) -·=»‡«=·-
•°o.O (your nickname here) O.o°•
––––•(-• (your nickname here) •-)•––––
(¯`•¸·´¯) (your nickname here) (¯`·¸•´¯)
··¤(`×[¤ (your nickname here) ¤]×´)¤··
—(•·÷[ (your nickname here) ]÷·•)—
·ï¡÷¡ï· (your nickname here) ·ï¡÷¡ï·
·!¦[· (your nickname here) ·]¦!·
°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø,¸ (your nickname here) °º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø,¸
;)°¨¨°º"°¨¨°(*)(_.·´¯`·«¤° (your nickname here) °¤»·´¯`·._)(*)°¨¨°º"°¨¨°;)
»-(¯`v´¯)-» (your nickname here) »-(¯`v´¯)-»
°l||l° (your nickname here) °l||l°
•°¤*(¯`°(F)( (your nickname here) )(F)°´¯)*¤°•
—¤÷(`[¤* (your nick name here) *¤]´)÷¤—
¸.´)(`·[ (your nickname here) ]·´)(` .¸
·÷±‡± (your nickname here) ±‡±÷
+*¨^¨*+ (your nickname here) +*¨^¨*+

setelah desain ID batik anda selesai, kita masuk ketahap selanjut nya
sebelum nya saya harap kan untuk mengaktif-kan ID ym yang akan anda buat batikkan nya.

jika sudah aktif maka, maka lakukan tahap2 berikut

langkah 1:
- copy ID batikkan yang telah anda buat tadi di account yahoo anda
messenger >>> my contact detail >>> first name nya saja.
catatan: jika terdapat nama belakang anda pada last name account anda
harap terlebih dahulu di hapus sebelum anda mem-paste ID batik anda di first name nya
- save and close.
catatan : jika yahoo menolak untun men-save hasil batikkan anda (biasa akan muncul tulisan wrong code:7)
maka, restart terlebih komputer anda lalu ulangi semua yang saya instruksikan tadi dari awal.

langkah 2:

- masuk ke daftar menu yahoo messengger anda
messenger >>> my account info
maka, anda akan otomatis masuk kedalam log-in yahoo. isi kan ID:password anda lalu
ikuti step-step berikut

step satu

step dua

step tiga: klick new setting pada tool bar, lalu klick yahoo cina, log-in kan kembali id anda dengan memasukkan password
step empat:

setelah step di atas selesai maka anda harus masuk yahoo chat room untuk mengganti nick anda dengan batikan atau desain ID batik yang telah anda buat tadi
*messenger >>> yahoo chat >>> join room
catatan: anda bebas untuk masuk kedalam yahoo room chat mana pun sesuai kehendak.
jika anda sudah masuk kedalam yahoo chat room yang anda join tadi maka klick
*chat >>> change my nick name
copy khn ID batik yang telah anda buat tadi di kolom yang tersedia.
setelah di klick save seperti gambar diatas maka, close tampilan layar nya.
close yahoo chat room, setelah itu sign out yahoo messenger anda lalu kemudian log-in lagi seperti byasa.

check batikkan ID anda apakah sudah terpasang di list room atau kah belum...
cara check nya adalah dengan kembali masuk kedalam yahoo chat room seperti yang tertera di atas...

jika sudah terpasang ubah kembali bahasa yang sudah anda lakukan tadi
ikuti step-step berikut
step lima:

step enam:

step tujuh: klick new setting pada tool bar, cari yahoo!! US. English (biasanya paling atas).
step delapan:

jika semua hal yang sudah anda lakukan tadi berhasil sesuai dengan instruksi yang saya berikan
maka SELAMAT!!! anda sudah berhasil membuat batikkan ID anda sendiri

happy creating!!!

maap klo misalkan copas post... isiin juga poster nya... thx

post by : •-–––•jã®Ð¡xZ•–––-•