Senin, 12 Januari 2009 , 20:44:00
GAZA CITY, (PRLM).- Pesawat-pesawat tempur Israel mulai menyerang target baru setelah menembakkan peluru ke rumah para pimpinan kelompok Hamas di Gaza. Sementara pasukan Israel terus mendesak maju ke kawasan padat penduduk di Kota Gaza, Senin.
Asap tebal yang membubung dari serangan udara Israel menyelimuti sebagian kawasan Gaza, di mana tempat tinggal para pimpinan Hamas berada. Serangan udara Israel, Senin, paling tidak telah menwaskan 6 orang warga Palestina. Menurut petugas kesehatan setempat, salah satu dari korban tewas adalah anggota kelompok Hamas.
Kepungan pasukan Israel yang semakin rapat masih dapat diatasi kelompok Hamas yang pada hari Senin menembakkan empat roket ke wilayah Israel. Meski salah satu roket menghantam sebuah rumah di Kota Ashkelon, serangan roket tersebut tak menimbulkan korban di kalangan penduduk Israel yang telah menghindar setelah mendengar sirene peringatan.
Pasukan Israel hari Minggu mengungkapkan, telah mengirimkan pasukan cadangan memasuki Gaza, membantu pasukan reguler (IDF) Israel. Langkah itu menunjukkan Israel merencanakan sebuah serangan frontal bersar-besaran di Gaza.
Israel mulai menyerang gaza pada 27 Desember lalu melalui serangan udara dan tembakan salvo dari laut. Sepekan kemudian, Israel mengirimkan pasukan memasuki Gaza. Sejak 27 Desember lalu sudah 870 warga Palestina tewas, sementara korban di kalangan pasukan Israel 13 tewas.
Salah seorang jubir pasukan Israel, Mayor Avital Leibovich menjelaskan, Hamas kini bergerak dari rumah ke rumah dan bertahan di lokasi yang padat penduduk. Kondisi ini mengakibatkan pasukan Israel menghadapi situasi lebnih sulit untuk memisahkan anggota kelompok Hamas dengan penduduk setempat.
Menteri pertahanan Israel, Ehud Barak, mengatakan Hamas sudah "dihajar keras" tetapi menegaskan gempuran Gaza akan dilanjutkan."Kami masih belum mencapai tujuan kami," kata Barak kepada para anggota parlemen Israel.Israel melancarkan 30 serangan udara Senin malam, dengan korban jiwa besar di sebelah timur Kota Gaza. Sumber-sumber Palestina mengatakan sekeluarga tujuh orang tewas.
Seorang pejabat senior Hamas di Jalur Gaza, Mahmoud Zahhar, mengatakan para pejuangnya sedang menuju "kemenangan" melawan Israel.Upaya diplomatis kini berlangsung untuk menghasilkan gencatan senjata di Gaza, melalui dua misi terpisah ke Timur Tengah yang dilakukan oleh presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, dan satu tim tingkat tinggi Uni Eropa.
Sumber-sumber medis Palestina mengatakan jumlah yang terbunuh di Gaza sekarang mencapai lebih 500 orang dan 2,500 luka-luka.Sejauh ini, hanya lima orang warga Israel yang terbunuh oleh tembakan roket Hamas sejak permulaan operasi militer Israel yang kini memasuki hari ke-10.
Tembakan roket militan Palestina jauh berkurang dalam semalaman tadi. Hanya lima peluru yang ditembakkan.
Sumber-sumber Israel menyebutkan 4,000 pasukan infantrinya masih berada di dalam Gaza, didukung oleh ratusan tanks. Informasi tentang apa yang terjadi terhadap rakyat Palestina tidak banyak diperoleh karena Israel melarang wartawan asing masuk ke Gaza.Para petugas rumah sakit Palestina mengatakan setidaknya 23 orang terbunuh dalam gempuran terbaru ini.
0 comments:
Post a Comment